Pasca banjir bandang yang menerjang kota Masamba dan beberapa daerah lainnya di Kabupaten Luwu Utara (Senin, 13/7) membuat seluruh elemen masrarakat dari berbagai wilayah turut prihatin. Repola Racing Team salah satu klub otomotif di Sulawesi Selatan yang bermarkas di Desa Lara Kecamatan Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara turut ambil bagian menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak banjir bandang di kabupaten Luwu Utara. Selama 3 hari, sejak tanggal 15 s/d 17 Juli 2020 tim Repola intens menyalurkan bantuan banjir di beberapa wilayah di kabupaten Luwu Utara. Hari pertama bantuan di salurkan di Kawasan pengungsian Dusun Panampung Desa Radda Kec. Masamba` yang merupakan daerah yang banyak menampung pengungsi, hari kedua penyaluran di Desa Beringin Jaya dan Dusun Salulemo Desa Cenning juga Dusun Urukumpang Desa Wara Kecamatan Malangke Barat sementara di hari ketiga bantuan di salurkan di daerah pegunungan Desa Lero (Maipi) Kecamatan Masamba. Bantuan yang disalurkan berupa Sembako, Pakaian, Sarung, Kebutuhan Bayi, air minum dan makanan siap saji. Bantuan tersebut merupakan hasil sumbangan dari masyarakat Desa Lara dan sekitarnya juga hasil sumbangan dari para donatur yang berasal dari luar daerah yang berhasil dikumpulkan relawan Repola setelah membuka Posko Donasi di Tribun Lapangan Sepakbola Lara.
Sajaah Jafar, S.An selaku PJ Desa Lara melepas langsung rombongan relawan tim Repola pada hari Rabu, 15 Juli 2020 di lapangan sepak bola Lara, dalam sambutannya ia mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada semua pihak. “Saya berterima kasih kepada tim Repola selaku salah satu organisasi kepemudaan di Desa Lara yang memotori semua ini, juga kepada para donatur dan warga desa Lara yang turut membantu meringankan beban saudara kita yang menjadi koran banjir di beberapa wilayah di kabupaten Luwu Utara “ sambut ia.
Dengan beratnya medan yang akan dijangkau di titik pengungsian Desa Lero (Maipi) membuat owner Repola Rehan MX berinisiatif menurunkan motor trail untuk memudahkan menjangkau lokasi yang terdampak. Tak tanggung-tanggung ia menurunkan 2 unit motor balap untuk digunakan ke lokasi. “ya karena akses kesana jembatan dan jalanan putus, tidak bisa dijangkau dengan mobil maka saya meminta teman-teman lainnya membawa motor trailnya dan juga saya keluarkan 2 unit motor yang biasa kita gunakan balap ” ucap Deden. Penyaluran bantuan ke Desa Lero (Maipi) hanya bisa diangkut hingga Belebo menggunakan Mobil, selanjutnya barang bantuan diangkut menggunakan perahu karet menyebrangi sungai dan selanjutnya disalurkan ke daerah pegunungan menggunakan sepeda motor melalui jalur yang cukup ekstrim.