Tampil trengginas ditunjukan Breifel “tuming” Wales saat berhasil menjadi juara umum di iven Minut Cup 2022. Iven yang digagas oleh Komisi Grasstrack dan Motocross Pengprov Sulawesi Utara bekerja sama dengan LSM Gebrak Minut berhasil menyedot pencinta olahraga garuk tanah di Sulut.
Tak kurang dari 1000 penonton tumpah ruah di sirkuit PusakaSurya, airmadidi. Panpel yang tidak memungut tiket masuk bagi para penonton membuat iven ini ramai penonton.
Hal ini tidak lepas dari keinginan Ketua LSM Gebrak, William S Luntungan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Grasstrack dan Motocross Pengprov Sulut, untuk memberikan hiburan gratis bagi semua lapisan masyarakat.
NYARIS SAPU BERSIH DI MOTO 1
Breifel Wales nyaris memperoleh poin sempurna 25 poin di 3 kelas Open yang menjadi syarat sebagai juara umum. Race pembuka dan race ke-3 di kategori Open, Trail 155cc 4 Langkah Standard Open dan Sport Trail Open berhasil dikuncinya dengan 25 poin.
Sedangkan pada kelas Bebek Modifikasi 4 Langkah 125cc Open yang merupakan kelas kedua yang diperlombahkan pada kategori Open. Semua tampak mudah setelah dirinya berhasil tampil terdepan setelah tikungan R1. Breifel Wales bisa terus memimpin lomba walaupun sebenarnya Mario Salontahe terus membuntutinya.
Petaka datang pada 2 putaran terakhir, Knalpot Tuming sapaan dari Breifel Wales hampir terlepas dari kaitannya, dan hal ini menyebabkan dirinya harus masuk ke area pit guna memperbaiki knalpotnya. Karena hal ini tuming harus mengikhaskan posisi pertama kepada rivalnya Mario, dan harus puas finish pada posisi ke-5.
Pembalap yang membela tim CV. Edelweis Mandiri Racing Team-MAC Minut, memimpin perolehan poin dengan 66 poin pada hari sabtu, meninggalkan pesaing terdekatnya Rizky HK (55 Poin), Angga Sompie (53 Poin) dan Pembalap dari tim KLA-Free Performance, Vernando Tulandi dengan 52 Poin.
DEWI FORTUNA VS 4 PEMBALAP BERTITLE JUARA NASIONAL
Empat pembalap yang bertitle juara nasional yakni Mario Salontahe, Vernando Tulandi, Rizky HK dan Refal Sumolang bernasib sama.
Setelah berhasil menjadi jawara di iven Open Tournament Grasstrack Karor dua minggu yang lalu, Mario (Kellet 03 – Tubruk) masuk daftar salah satu pembalap yang diunggulkan di iven Minut Cup 2022 bersama pembalap lainnya.
Namun dewi fortuna tampak kurang bersahabat dengan dirinya di iven ini. Dua dari tiga kelas yang digelar pada moto 1, berakhir dengan status DNF alias tidak finish dikarenakan kerusakan mesin. Hanya di kelas Bebek Modifikasi 125cc Open yang berhasil diselesaikannya dengan raihan posisi pertama.
Sama halnya yang dialami Vernando Tulandi pembalap dari tim KLA-Free Performance dan Refal Sumolang yang di iven yang kali ini turun dibawah panji CV. Edelweis Mandiri RT- MAC Minut. Nando yang sempat menghidupkan asa dalam persaingan juara umum, terhenti langkahnya karena kerusakan motor.
Demikian juga terjadi pada pembalap bernomor start 23 Refal Sumolang. ia tidak mampu melanjutkan lomba di kelas Sport Trail Open.
Angga Sompie yang tampil satu tim dengan Rizky HK, ia tidak dapat memanfaatkan keuntungan tampil di sirkuit milik pribadinya, PusakaSurya yang notabene adalah sirkuit miliknya. Hujan yang mengguyur saat moto 1 membawa kesialan bagi sebagian pembalap termasuk ia didalamnya.
Walaupun berusaha mengejar ketertinggalan poin, Angga Sompie hanya bisa meraih 2 podium diposisi ke-3 yakni di kelas Trail Standard 155cc Open dan kelas Sport Trail Open.
RIZKY HK TAMPIL PERDANA DI SULUT
Juara nasional grasstrack, Rizky HK mampir di iven ini membela tim AL 79. Moto 1 yang dilaksanakan pada hari Sabtu (17/12) tampak kurang memuaskan bagi dirinya.
Pencapaian tertinggi di moto 1 adalah posisi runner up di kelas Bebek Modifikasi 125cc Open. Sedangkan di Kelas Trail 155cc Standard Open, Rizky hanya mampu finish di posisi ke-4.
Memasuki lap terakhir motornya tiba-tiba berhenti di tikungan R2 memaksa dirinya harus mendorong motor hingga garis finish dan hanya memperoleh poin 15 dikelas ini.
“apabila membandingkan sirkuit di sulut dan di pulau jawa, sirkuit di sini, lebih menantang”
Disinggung soal tingkat persaingan dan sirkuit yang ada di Sulawesi utara, pembalap asal Wonosobo ini berujar bahwa secara teknik para pembalap yang ada di Sulut sudah mumpuni, ini tidak lepas dari handycap sirkuit yang saya lihat dimana sirkuit di sini memang memerlukan teknik dasar yang kuat.
Mungkin hanya perlu menambah jam terbang dengan lebih sering mengikuti iven di luar daerah, tambahnya.
KELAS BEBEK MODIFIKASI 125CC MOTO 2 JADI PENENTU
Persaingan untuk merebut gelar juara umum di kategori senior sampai berakhirnya moto 1 masih terbuka. Namun setelah race pertama di kategori ini digelar, praktis tinggal menyisahkan 2 nama yang berpeluang yaitu Breifel Wales dan Rizky HK terpaut 18 Poin.
Juara umum yang sudah didepan mata, Brefel Wales tampil all out di kelas Bebek modifikasi 125cc Moto 2. Persaingan keduanya diakhiri dengan hasil yang berbanding terbalik. Breifel finish di posisi pertama, sedangkan Rizky HK hanya berada di urutan ke-5. Hasil tersebut mengantarkan Breifel Wales sebagai Juara Umum di kategori senior.
KATEGORI JUNIOR YANG MENENGANGKAN
Tiga Kelas di kategori junior melahirkan tiga juara yang berbeda di masing-masing kelas. Persaingan antar pembalap ramai di kategori ini juga tak kalah menarik dibanding dengan kategori senior.
Joyke Mokosolang dari tim ShevaSera RT-Bengkel Gubuk Travis Motor) menjadi juara di Kelas Trail 155cc Standard, sedangkan Esar Lopo (KLA-Free Performance) merajai Kelas Sport Trail, dan pada kelas Bebek Modifikasi 125cc, pembalap dari tim AL79, Hizkia Wowor yang menjadi jawaranya.
Kejar mengejar poin terjadi antar pembalap termasuk didalamnya Aril Salontahe (Kellet 03-Tubruk) dan Criville Kalalo (KLA-FREE PERFORMANCE). Hal unik yang terjadi tidak ada satupun dari lima pembalap teratas yang mampu meraih poin penuh di tiga kelas yang berbeda.
Di klasmen akhir kategori Junior, Esar Lopo menjadi yang terbaik dengan menggondol Juara Umum.
Semangat anak-anak memberikan yang terbaik di iven kali ini patut diacungi jempol dan hal ini baik untuk regenerasi pembalap dari provinsi sulut, tutur Christian Egam S.Sos yang memangku jabatan sebagai Sekretaris Pengprov IMI Sulut, dan bertidak selaku sebagai Pimpinan Lomba.