Jaharun Circuit Melakukan Perubahan Total, Demi Meningkatkan Standart Sirkuit

0
3015

Jelang seri jaharun centre berikutnya, ada yang baru dari Jaharun circuit yang terletak di Deli Serdang, Sumut yaitu merubah total layout sirkuit dengan yang lebih menantang dan lebih atraktif lagi. dengan konsultan sirkuit yang sudah berpengalaman, tak lain yaitu Gatam Hatim mantan crosser era 90an asal Gresik, Jatim.

Tak tanggung-tanggung, layout lama Jaharun Sirkuit langsung di kupas habis dan digantikan dengan yang baru setelah selesai membuatkan sketsanya. Menurut H.Syabra Buana selaku pengurus jaharun circuit perubahan tak hanya memberikan suasana baru, tetapi juga untuk meningkatkan standart sirkuit untuk menjadi yang lebih baik lagi serta memberikan wadah yang lebih nyaman bagi para penonton.  “ada rencana dibuat tribun tertutup di bagian timur sirkuit ini, jadi gak hanya pembalap yang kita perhatikan.” tambah Pengurus sirkuit.

Diatas sirkuit sepanjang 1,1km ini, terdapat sekitar 10 handicap yang terdiri dari Table Top, Roller, Camel Table Top, Double Jump, Camel Jump, Single Table Top, dan Dolphin. tapi rencananya akan kita tambahkan lagi 2 handicap yang masih akan di perhitungkan letaknya. Papar H.Syabra Buana.

Aksi Giovan saat mencoba sirkuit Jaharun Centre

Pada sela-sela pengerjaan sirkuit, hadir juga beberapa crosser Sumut seperti Giovan dan Firhan crosser cilik 65cc dan Kevin Raihan serta M.Zusri Crosser junior 250cc asal Sumut yang mencoba langsung layout sirkuit yang baru di dampingi oleh Gatam Hatim sembari memberikan arahan dan masukan kepada mereka untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Menurut M.Zusri, perubahan pada sirkuit ini memang lebih menantang dan lebih sulit, tapi masih bisa di taklukkan. “insya Allah bisa bang, tapi silap sedikit ya habis. seperti aku kemarin jatuh saat melewati Camel Top” ucap M.Zusri sambil kekeh. hehehe, latihan terus zus!

Pengerjaan sirkuit direncakan akan selesai pada awal bulan Juli, karena pada tanggal 14-15 Juli akan diadakan Jaharun Centre Motocross Series 2018 seri yang ke tiga.

Lanjutkan…! | Rudi Lie