Suhu udara sekitar Sirkuit Ngablak Magelang minggu lalu (12-13 Agustus 2017) berkisar disuhu 18-20 derajat Celcius. Selain membuat pebalap dan penonton kedinginan, kondisi itu juga membuat motor jadi angin-anginan. Cuaca bisa berubah-ubah dari dingin jadi panas, tentu mempengaruhi settingan motor. Kalau sudah begitu mekanik yang dibuat pusing. Belum selesai dengan masalah cuaca, kondisi sirkuit juga menambah masalah. Sirkuit Ngablak memiliki kontur tanah gembur dan debu yang tebal. Selain menghambat laju motor, tebalnya debu juga sering membuat motor trouble. Apalagi kalau sudah mengotori karburator, buyar harapan meraih podium.
Hampir seluruh team nyaris mengalami trouble pada kuda besi mereka. Bahkan Team Rehobat Norifumi X-Club harus merelakan Moto 1 Bebek Modif 110 dan Moto 1 Sport Trail karena Modif Rizky HK dan Ninja Edi mengalami trouble engine. Team lain ada RD Mandiri Art Industries yang mengalami masalah pada motor sport nya. Di dua moto Sport Trail, Ninja Lantian Juan tidak bisa finish walaupun sudah fight diposisi depan. Rivaldi Jullian juga sama, Modif 125cc yang dia pakai mengalami trouble di dua kelas berbeda.