Kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dalam kurun waktu kurang dari setahun sebelum perhelatan PON XX Papua, dengan harapan bahwa Breifel Wales,cs dapat mencapai “peak performace” dan membawa pulang medali di kelas yang mereka ikuti. “Berkaca dari hasil yang diperoleh pada saat prakwalifikasi PON XX Papua yang dilaksanakan di sirkuit Tembong Jaya Serang, Banten, saya senang karena target awal untuk lolos ke PON sudah dicapai oleh seluruh pembalap namun untuk melanjutkan perjalanan kami menuju event yang sesungguhnya, tahun depan. Para pembalap wajib beradaptasi dengan motor tunggangannya dan memperbaiki fisik, menjadi pusat perhatian saya”, kata Pelatih Kepala Tim Pra PON Sulawesi Utara, Eddy Sumampouw.
Pencapaian menarik yang ditunjukan oleh sang “juara nasional pemula grasstrack 2018″, Siro Kanal yang berhasil naik podium ke-tiga.
Vernando Tulandi yang berhasil masuk lima besar dituntut berbenah bila ingin merah medali.
Breifel Wales dan Angga Sompie yang menjadi tumpuan di kelas Perseorangan dan Beregu MX 250 (Usia diatas 17 tahun) dituntut bekerja lebih keras. Dan bagi Ocklay Rondonuwu dan Gideon Alouw yang turun di kelas Beregu MX 125 (Usia 13 s/d 17 Tahun) perlu menambah jam terbang agar tidak bisa memperoleh hasil yang positif.
SIRO KANAL
Prestasi menarik yang ditunjukannya sepanjang tahun 2018 dan 2019. Tercatat dari tiga event grasstrack terakhir yang dilaksanakan di Sulawesi Utara, untuk kategori junior namanya bersaing ketat dengan rekan setim-nya yang juga sama-sama membela tim Pra PON Sulawesi Utara, Vernando Tulandi. Dan untuk kategori nasional, Siro kanal yang sudah dua kali mengikuti grand final grasstrack ini, menorekan namanya sebagai runner-up pada tahun 2018 dan Juara pada tahun 2019 di kategori pemula.
Adalah Tonny Lasut atau yang biasa di sapa dengan THL yang menemukan bakatnya di usia 10 tahun. Adalah cara membalap yang pantang menyerah menjadi ciri khasnya, tutur THL.
Hasil QTT pada hari sabtu, menempatkan dirinya berada di posisi kedua, dibawah pembalap Ananda Rigi Aditya (Jawa Timur). Dan pada saat Final race yang dilaksanakan ke-esokan harinya, Selepas start, Siro berada di posisi ke-tujuh, berturut turut ia berhasil melewati pembalap didepannya dan berhasil memimpin race pada lap ke-enam. Namun karena faktor fisik, Siro yang sudah diposisi terdepan terjatuh saat mengambil tikungan bagian dalam, mengakibatkan posisinya melorot ke posisi ke 4.
Saat saya terjatuh, yang ada dibenak saya adalah bagaimana mengejar pembalap yang di depan saya dan minimal saya naik podium, tutur Siro.
Dan benar, Ia berhasil kembali merebut posisi ke 3 pada lap ke-15, dan posisi ini bertahan sampai bendera finish dikibarkan. Walaupun dia hanya menempati posisi ke tiga, Menjadi catatan dalam race Perorangan MX 125 (14–17 tahun) ini, ia menjadi pembalap tercepat di lintasan dengan torehan waktu 1:22:780.
“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin di event prakwalifikasi ini, dan ini merupakan awal yang baik bagi saya bisa naik podium ke-3, dan target saya untuk PON XX Papua, adalah medali emas”, Sembari mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Utara atas dukungan doa yang diberikan kepadanya.
Dikesempatan yang sama Kapten Tim Pra PON Sulawesi Utara, Breifel Wales, mengungkapkan dirinya hampir saja tidak dapat mengikuti final race pada hari minggu dikarenakan kram otot yang dialaminya sesaat sebelum race dilaksanakan.
“Saya sempat terjatuh saat free practice sebelum race, namun saya sadar sebagai Kapten tim saya, tentunya saya harus memberikan contoh kepada tim, dan karena hal itu, saya memutuskan tetap mengikuti race walaupun dengan kondisi menahan sakit” kata Breifel Wales.
James Sumendap selaku Ketua IMI Sulawesi Utara mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada Breifel Wales,cs yang lolos ke PON XX Papua 2020, walaupun dengan persiapan yang minim. Saya berharap anak-anak bisa lebih giat berlatih untuk event yang sesungguhnya tahun depan di Papua.
Nama atlit-atlit Pra PON Sulawesi utara yang lolos ke PON XX Papua 2020:
Siro Kanal, Kelas Perorangan MX 125 (Usia 13 s/d 17 Tahun)
Breifel Wales, Kelas Perorangan MX 250 (Usia diatas 17 Tahun)
Vernando Tulandi, Kelas Beregu MX 250 (Usia diatas 17 Tahun)
Angga Sompie, Kelas Beregu MX 250 (Usia diatas 17 Tahun)
Gideon Alouw, Kelas Beregu MX 125 (Usia 13 s/d 17 Tahun)
Ocklay Rondonuwu, Kelas Beregu MX 125 (Usia 13 s/d 17 Tahun)